Belajar adalah hal yang wajib bagi kita, sampai kapan pun kita harus belajar karena dengan belajar kita mendapatkan pengetahuan baru dan setiap saat diri dan pikiran kita selalu diperbaharui. Saat kita berhenti belajar di saat itulah kita menjadi tua dan yakin kita hidup bagaikan seekor katak dalam tempurung yang tak mengetahui apa yang terjadi di luar sana.
Hidup akan menjadi sepi tanpa adanya pengetahuan baru, pikiran akan menjadi sempit karena tidak pernah mau belajar setiap saat. Kamu dapat belajar dari kehidupan ini di mana pun kamu dapat mempelajari sesuatu.
Thomas Alfa Edison, ia mengalami kegagalan demi kegagalan hingga ribuan kali sebelum menemukan “jalan yang benar”. Hingga akhirnya ia berhasil menemukan lampu pijar. Dari belajar dan mempelajari, Thomas Alfa Edison mendapatkan keberhasilan. Bukan hal yang mudah memang, tapi tidak ada yang sulit jika dikerjakan dengan disiplin dan sungguh-sungguh.
Di mana kamu dapat memulai belajar? Bukalah buku kesukaanmu, semisal buku tentang motivasi, novel atau majalah. Perbanyaklah membaca karena dengan membaca otak dan pikiranmu semakin berkembang.
Seorang Bill Gates, orang terkaya di dunia, menjadi kaya karena pikirannya. Mungkin kamu mengingat akan visinya. “Suatu hari satu keluarga memiliki satu komputer”. Apa yang terjadi dengan visi Bil Gates? Boom! Apa yang dia pikirkan benar terjadi. Kini orang dalam kehidupannya sangat tergantung dengan komputer untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Itulah kehebatan pikiran!
Otak atau pikiran adalah ibarat padang yang luas. Ia membutuhkan asupan gizi yang baik agar tumbuh menjadi padang yang hijau dan subur. Ia perlu dirawat dan terus dijaga kesehatannya.
Menurut sebuah penelitian, seorang Einstein yang jenius baru memakai sepuluh persen dari fungsi otaknya. Bagaimana jika terpakai 30 atau 50 persen? Wow! Pasti dasyat sekali apa yang akan dihasilkan dari olah pikir sebanyak itu.
Ketajaman berpikir hanya dapat dicapai dengan cara belajar dan mengisi padang (otak) kita dengan pengetahuan. Mulailah dari sekarang untuk memberikan waktu luang dengan membaca. Itu akan membawakanmu kebahagiaan.
Bagaimana cara kamu “memberi makan otak” dan menumbuhkan sikap positif dari hari ke hari, dari bulan ke bulan dan, pada akhirnya, selama yang kamu inginkan? Metode yang mudah dan efektif adalah:
- Membaca sebanyak mungkin buku dan majalah yang positif, inspirasional, dan motivasional.
- Mendengarkan musik di mobil, rumah, kantor, sambil beraktivitas, bekerja, atau semata-mata hanya untuk bersantai.
- Mempelajari kehidupan orang-orang yang memiliki hal-hal positif yang dapat dibagikan pada kita semua, terutama di bidang yang ingin kamu tekuni.
Tentunya kita semua pernah mendengar salah satu pepatah yang mengatakan, “Diri kamu adalah apa yang kamu makan”. Hal ini juga berlaku untuk pikiran. Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.
Segala sesuatu yang masuk ke dalam otak kita, baik itu hal yang positif maupun hal yang negatif, akan mempengaruhi tindakan kita. Kamu adalah siapa diri kamu, menurut kamu! Orang lain sangat dapat mempengaruhi hidup kita.
Bila kamu dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki sikap arogan, lambat laun kamu akan seperti mereka. Jika di sekeliling kamu adalah orang-orang yang sabar, jujur dan berjiwa besar, lambat laun kamu akan seperti mereka. Atau apabila di sekeliling kamu adalah orang-orang yang percaya diri, maka kamu pun akan memiliki sifat percaya diri.
Dalam hal ini adalah tinggal bagaimana kamu memproteksi diri dan dapat mengambil sari atau hikmah dari segala hal yang diperhadapkan kepadamu. Dengan banyak membaca kamu akan memiliki pengetahuan akan hal yang tidak kamu ketahui. Perbanyak membaca, baik itu buku, majalah atau novel dan juga tentunya Kitab Suci dari keyakinan yang kamu anut, karena dengan bacaan yang positif maka pikiranmu memiliki sikap dalam memilih mana yang terbaik bagimu, itulah sebuah kebijaksanaan.
Awalnya mungkin suli. Semua yang baik akan sulit dilakukan. Setiap orang memiliki tingkat persoalan yang berbeda. Uang membuat tingkat kualitas hidup kamu jadi berbeda adalah cara kamu menanggapinya.
Kita harus mendisiplinkan diri untuk menyingkirkan orang, sikap dan sifat negatif dari kehidupan kita. Apabila kamu ingin sukses dan bahagia memiliki sikap yang positif adalah penting. Kita tidak akan pernah dapat mengubah nasib kita tanpa ada kemauan dari kita untuk mengubah apa yang ada dalam diri kita.
Sikap negatif hanya akan mempersempit langkah sukses kita. Hanya bersikap positif kita akan meraih kesuksesan walau pahit jalan yang akan dilalui, penuh onak dan nanah! Untuk sukses kamu harus berani memenggal atau mengamputasi sikap negatif pada dirimu!
Hari ketika kamu berhenti belajar adalah hari ketika kamu mulai memperkecil ganjaran, dan menderita karena frustasi dan rasa tidak puas. Rahasia kesuksesan adalah belajar memanfaatkan penderitaan dan kesenangan, alih-alih membiarkan penderitaan dan kesenangan mengendalikanmu.
Jika kamu melakukannya, artinya kamu membiarkan penderitaan dan kesenangan mengendalikanmu. Jika kamu melakukannya, artinya kamu berhasil mengendalikan kehidupan. Jika kamu tidak mengendalikan kehidupan, maka kehidupanlah yang akan mengendalikanmu.
Barangsiapa berhenti belajar, berarti ia sudah tua, tidak peduli umurnya masih 20 atau 17 tahun. Barangsiapa belajar, ia tetap muda meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Hal terbesar dalam kehidupan adalah mempertahankan pikiranmu tetap muda. Belajar bukanlah tentang kewajiban, juga bukan tentang bertahan hidup.
Komentar
Posting Komentar