1. Tevez menolak melakukan pemanasan
Ia
mengatakan kepada Mancini bahwa ia tidak akan melakukan pemanasan
selama pertandingan Liga Champions antara City dengan Bayern Munich
Meskipun bermain selama tujuh tahun di klub London dan Manchester, striker Argentina itu selalu memiliki kendala karena bahasa. Namun, dia tidak punya masalah berkomunikasi dengan manajer , Roberto Mancini, di Allianz Arena pada 2011, saat ia mengatakan kepada pelatih asal Italia itu bahwa ia tidak akan melakukan pemanasan selama pertandingan Liga Champions
2. Kemarahan William Gallas
Gallas
melancarkan aksi protes dengan duduk di tegah lapangan di akhir laga
ketika rekan-rekannya sudah menuju lorong pemain untuk ke ruang ganti
Gol penalti di akhir laga dari James McFadden membuat Birmingham berhasil meraih satu poin kontrayang peluang The Gunners untuk menjuarai gelar liga terancam setelah kegagalan meraih kemenangan di laga itu. Gallas kemudian melancarkan aksi protes dengan duduk di tegah lapangan di akhir laga ketika rekan-rekannya sudah menuju lorong pemain untuk ke ruang ganti.
Fakta bahwa rekan setimnya, Eduardo Da Silva, mengalami
cedera mengerikan di laga itu membuatnya semakin emosional, namun sang
bek akhirnya mengakui bahwa reaksinya atas penalti yang diberikan kepada
lawan adalah sebuah kesalahan.
3. Protes Sang Sheikh
Sheikh Fahid Al-Ahmad-Al Sabah turun ke lapangan untuk memprotes wasit
4. Kontroversi transfer Saido Berahino
Ketua Klub The Baggies, Jeremy Peace, menjadi sasaran amuk Berahino di Twitter
Bisa dikatakan sang striker sangat kecewa dengan
kegagalannya untuk pindah di hari tenggat transfer dan Ketua Klub The
Baggies, Jeremy Peace, menjadi sasaran amuk si pemain muda di Twitter.
Tapi, janjinya untuk tidak bermain untuk West Brom selama Peace menjabat
Ketua Klub tidak terwujud.
5. Pemberontakan Pierre van Hooijdonk
Keputusan
Forest untuk menjual mantan pemain Arsenal itu ke Trabzonspor pada
tahun 1998 tidak pernah bisa diterima oleh Van Hooijdonk
Eks striker Nottingham Forest, Pierre van Hooijdonk, juga sangat mengandalkan Kevin Campbell, jadi keputusan timnya untuk menjual mantan pemain Arsenal itu ke Trabzonspor pada tahun 1998 tidak pernah bisa diterima oleh pemain Belanda itu. Sebelumnya ia menyatakan bahwa pihak klub berjanji akan memperkuat tim di musim panas tersebut.
Komentar
Posting Komentar