Hal itu dipastikan pada pertemuan Manajer di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Rabu 29 Maret 2017. Pertemuan itu dihadiri oleh PSSI, 18 klub peserta Liga 1, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga musim ini.
Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan mengatakan, jika sebenarnya akan ada sponsor-sponsor lain yang akan membantu penyelenggaran kompetisi ini, khususnya Liga 2. Sebab menurutnya, mana mungkin hanya dua perusahaan itu saja, karena dana yang dibutuhkan cukup besar untuk menggelar kedua kompetisi ini.
"Masih ada perusahaan-perusahaan lain yang akan turun membantu penyelenggaraan kedua liga profesional ini. Khususnya untuk Liga 2, tapi nanti baru akan dirilis setelah pertemuan manajer," ujarnya.
Untuk jadwal kick off, pertandingan tetap akan dilangsungkan pada 15 April atau sama dengan jadwal semula. Pertandingan perdana akan mempertemukan Persib Bandung selaku juara Liga Super Indonesia musim 2014 lalu melawan juara Piala Presiden 2017 Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Bandung pukul 18.30 WIB. Kompetisi level tertinggi ini akan berjalan dalam 30 pekan dan berakhir pada 12 November 2017.
"Kompetisi akan berjalan dengan sistem kandang tandang dan regulasi tidak ada perubahan. Tetap menjalankan regulasi awal yang sudah diuji coba sebelumnya di Piala Presiden, yakni penggunaan dua pemain berusia 35 tahun, lima pemain U-23 dalam satu tim, dua plus satu asia untuk pemain asing, dan satu marquee player," kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Dengan sistem kandang-tandang, maka menurutnya, perjalanan akan cukup panjang akan dilalui jika tim paling Barat bertemu dengan tim paling Timur. Untuk itu, pihaknya memberikan tambahan subdisi bagi klub sebesar Rp 7,5 miliar.
"Kami berharap kembalinya kompetisi tertinggi tanah air ini bisa membangkitkan semangat klub untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ucapnya.
Selain memastikan sponsor utama Liga 1, pelaksanaan kick off, serta teknis lainnya rapat tersebut juga memastikan jika pemegang hak siar penyelenggaraan kompetisi sepak bola utama di Indonesia itu akan dipegang oleh TVOne. Dengan produksi siaran dibantu oleh PT Gelora Trisula Semesta dan ANTV.
Komisaris Utama TVOne, Anindra Ardiansyah Bakrie menjelaskan bahwa pihaknya siap membantu untuk penyiarkan penyelenggaraan kompetisi profesional di Indonesia. Bukan hanya Liga 1, tapi juga Liga 2.
Total akan ada 335 pertandingan untuk Liga 1 dan Liga 2. Untuk Liga 1, akan ada 306 pertandingan dengan minimal 203 siaran langsung di TVOne. Sementara untuk Liga 2 akan dibahas lebih detail dalam rapat hari ini, Kamis 30 Maret 2017
"Untuk Liga 1 kami akan menyiapkan 7 laga dari 9 pertandingan tiap minggunya. Dengan pola jadwal, dua pertandingan di hari Jumat, dua dari tiga laga di hari Sabtu, dua dari tiga laga di Minggu, dan satu laga di Senin. Kick off akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB dan 18.30 WIB," katanya.
Untuk penayangan televisi Liga 2, menurutnya, akan ada enam pertandingan yang akan disiarkan. Khusus untuk penayangan Liga 2, Ardi menilai, ini akan menjadi sejarah baru bagi sepakbola Indonesia. Pasalnya, di musim sebelumnya, PT Liga Indonesia yang menjadi operator belum pernah sekalipun menayangkan kompetisi level kedua tersebut.
"Kami bersama dengan PT LIB sepakat untuk menayangkan jumlah siaran langsung yang sama dengan Liga 1. Karena ini merupakan sejarah baru bagi sepakbola Indonesia," ujarnya.
Direktur Olahraga Persiba, Jamal Al Rasyid mengatakan jika kepastian akan broadcast dan title sponsor memberikan harapan baru bagi klub. Ada beberapa hal yang dilihatnya sebagai suatu pembaharuan.
"Pertama, liga ini akan lebih transparan dari segi nilai sponsor. Lalu, akan ada perbaikan wasit. Mengingat liga kali ini memakai marquee player, hingga sudah pasti harus ada perbaikan kualitas wasit, karena jika salah sedikit dan marquee player bernyanyi ke media, maka dunia luar pasti akan tahu kejelekan kompetisi
domestik kita. Jangan harap jika kualitas wasit seperti Piala Presiden kemarin, kompetisi akan lebih baik," ucapnya.***
Komentar
Posting Komentar